Kesesatan Kitab Barzanji, Qashidah Burdah, dan Maulid Syarafil Anam


Muqaddimah

Kitab Barzanji adalah kitab yang sangat popular di kalangan kaum Muslimin di Indonesia. Kitab ini merupakan bacaan wajib pada acara-acara Barzanji atau diba’ yang merupakan acara rutin bagi sebagian kaum muslimin di Indonesia.

Kitab Barzanji ini terkandung di dalam kitab Majmu’atu Mawalid wa-Ad’iyyah yang merupakan kumpulan dari beberapa tulisan seperti: Qoshidah Burdah, Maulid Syarafil Anam, Maulid Barzanji, Aqidatul Awwam, Rotib al-Haddad, Maulid Diba’i, dan yang lainnya.

Kitab yang popular ini di dalamnya banyak sekali penyelewengan-penyelewengan dari syari’at Islam bahkan berisi kesyirikan dan kekufuran yang wajib dijauhi oleh setiap Muslim. Karena itulah Insya Allah dalam pembahasan kali ini akan kami jelaskan kesesatan-kesesatan kitab ini dan kitab-kitab  yang menyertainya dalam kitab,  sebagai nasehat keagamaan bagi saudara-saudara kaum muslimin dan sekaligus sebagai jawaban kami atas permintaan sebagian pembaca yang menanyakan isi kitab ini. Dan sebagai catatan bahwa cetakan kitab yang kami jadikan acuan dalam pembahasan ini adalah cetakan PT. Al-Ma’arif Bandung.

Maulid Barzanji dan Kesesatan-Kesesatannya

Maulid Barazanji yang terkandung dalam kitab Majmu’atu Mawalid wa Ad’iyyah ini dalam halaman 72-147, di dalamnya terdapat banyak sekali kesalahan-kesalahan dalam aqidah, seperti kalimat-kalimat yang ghuluw (melampaui batas syar’I) terhadap Nabi, kalimat-kalimat kekufuran, kesyirikan, serta hikayat-hikayat lemah dan dusta.

Di antara kesesatan-kesesatan kitab ini adalah:

1. Mengamini Adanya “Nur Muhammad”

Penulis berkata dalam halaman 72-73:

وأصلى و أسلم على النور الموصوف بالتقدم و الأولية

Dan aku ucapkan selawat dan salam atas cahaya yang disifati dengan yang dahulu dan yang awal

Kami katakan: ini adalah aqidah Shufiyyah yang batil, orang-orang Shufiyyah beranggapan bahwa  semua yang ada di alam semesta ini diciptakan dari nur (cahaya) Muhammad kemudian bertebaran di alam semesta. Keyakinan ini merupakan ciri khas dari kelompok Shufiyyah, keyakinan mereka ini hampir-hampir selalu tercantum dalam kitab-kitab mereka.

Ibnu Atho as-Sakandari berkata: “Seluruh nabi diciptakan dari Ar-Rohmah dan Nabi kita Muhammad adalah ‘Ainur Rahmah.” (Lathaiful Minan hal. 55)

Merupakan hal yang diketahui setiap muslim bahwasanya Rasulullah adalah manusia biasa yang dimuliakan oleh Allah dengan risalah-Nya sebagaimana para rasul yang lainnya, Allah berfirman:

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَنْ كَانَ يَرْجُوا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا(110)

“Katakanlah:”Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kalian, yang diwahyukan kepadaku:”Bahwa sesungguhnya Ilah kalian itu adalah Ilah Yang Esa”.” (QS. Al-Kahfi : 110)

  1. Membawakan Hikayat-Hikayat Dusta Seputar Kelahiran Nabi

Penulis berkata dalam halaman 77-79 dari kitab Majmu’atu Mawalid wa Ad’iyyah ini:

و نطقت بحمله كل دابة لقريش بفصاح الألسن العربية

و خرت الأسرة و الأصنام على الوجوه و الأفواه

و تباشرت وحوش المشارق و المغارب و دوابها البحرية

حضر أمه ليلة مولده  اسية و مريم في نسوة من الحظيرة القدسية

Dan memberitahukan tentang dikandungnya beliau setiap binatang ternak Quraisy dengan Bahasa Arab yang fasih!

Dan tersungkurlah tahta-tahta dan berhala-berhala atas wajah-wajah dan mulut-mulut mereka!

Dan saling memberi kabar gembira binatang-binatang liar di timur dan di barat beserta binatang-binatang lautan!

Saat malam kelahirannya  datang kepada ibunya Asiyah dan Maryam beserta para wanita dari surga!

Kami katakan: Kisah ini adalah kisah yang lemah dan dusta sebagaimana yang dijelaskan oleh para ulama hadits. (Lihat Siroh Nabawiyyah Shohiihah 1/97-100)

  1. Bertawassul denga Dzat Nabi

Penulis berkata pada halaman 106 dari kitab Majmu’atu Mawalid wa Ad’iyyah ini:

و نتوسل إليك بشرف الذات المحمدية

و من هو آخر الأنبياء بصورته و أولهم بمعناه

وبآله كواكب أمن البرية

Dan kami bertawassul kepadaMu dengan kemuliaan dzat Muhammad

Dan yang dia adalah akhir para nabi secara gambaran dan yang paling awal secara makna

Dan dengan para keluarganya bintang-bintang keamanan manusia

Kami katakan: Tawassul dengan dzat Nabi  dan keluarganya serta orang-orang yang sudah mati adalah tawassul yang bid’ah dan dilarang. Tidak ada satupun doa-doa dari Kitab dan Sunnah yang terdapat di dalamnya tawassul dengan jah atau kehormatan atau hak atau kedudukan dari para makhluk. Banyak para imam  yang mengingkari tawasssul-tawassul bid’ah ini. al-Imam Abu Hanifah berkata: “Tidak selayaknya bagi seorang pun berdoa kepada Allah kecuali denganNya, aku membenci jika dikatakan: “Dengan ikatan-ikatan kemuliaan dari arsyMu, atau dengan hak makhlukMu.” Dan ini juga perkataan al-Imam Abu Yusuf. (Fatawa Hindiyyah 5/280)

Syeikh al-Albani berkata: “ Yang kami yakin dan kami beragama kepada Allah dengannya bahwa tawassul-tawassul ini tidaklah diperbolehkan dan tidak disyari’atkan, karena tidak ada dalil yang bisa dijadikan hujjah padanya, tawassul-tawassul ini telah diingkari oleh para ulama ahli tahqiq dari masa ke masa.” (at-Tawassul anwa’uhu wa Ahkamuhu hal. 46-47)

  1. Menyatakan Bahwa Kedua Orang Tua Nabi Dihidupkan Lagi dan Masuk Islam

Penulis berkata dalam halaman 114:

وقد أصبحا والله من أهل الإيمان

و جاء لهذا في الحديث شواهد

فسلم فإن الله جل جلاله

قدير على الإحياء فى كل أحيان

Dan sesungguhnya keduanya (Abdullah dan Aminah) telah menjadi ahli iman

Dan telah datang hadits tentang ini dengan syawahidnya (penguat-penguatnya)

Maka terimalah karena sesungguhnya Allah mampu menghidupkan di setiap waktu

Kami katakan: Hadits tentang dihidupkannya kedua orang tua Nabi dan berimannya keduanya kepada Nabi adalah hadits yang dusta. Syaikh Ibnu Taimiyyah berkata: “Hadits ini tidak shohih menurut ahli hadits, bahkan mereka sepakat bahwa hadits itu adalah dusta dan diada-adakan…Hadits ini di samping palsu juga bertentangan dengan al-Qur’an, hadits shohih dan ijma.”(Majmu’ Fatawa 4/324)

  1. Berdoa dan Beristighotsah kepada Nabi

Penulis berkata dalam halaman 1114:

يا بشير يا نذير

فأغثني و أجرني يا مجير من السعير

يا ولي الحسنات يا رفيع الدرجات

كفر عني الذنوب و اغفر عني السيأت

Wahai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan

Tolonglah aku dan selamatkan aku, wahai penyelamat dari neraka Sa’ir

Wahai pemilik kebaikan-kebaikan dan pemilik derajat-derajat

Hapuskanlah dosa-dosa dariku dan ampunilah kesalahan-kesalahanku

Kami katakan: Ini adalah kesyirikan dan kekufuran yang nyata karena penulis berdoa kepada Nabi dan menjadikan Nabi sebagai penghapus dosa, dan penyelamat dari azab neraka, padahal Allah berfirman:

قُلْ إِنَّمَا أَدْعُو رَبِّي وَلَا أُشْرِكُ بِهِ أَحَدًا(20)قُلْ إِنِّي لَا أَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَلَا رَشَدًا(21)قُلْ إِنِّي لَنْ يُجِيرَنِي مِنَ اللَّهِ أَحَدٌ وَلَنْ أَجِدَ مِنْ دُونِهِ مُلْتَحَدًا(22)

“Katakanlah: “Sesungguhnya Aku hanya menyembah Rabbku dan akau tidak mempersekutukan sesuatupun denganNya.” Katakanlah: “Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan suatu kemudharatan pun kepadamu dan tidak pula suatu kemanfaatan.” Katakanlah: “Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali aku tidak akan memperoleh tempat berlindung selain daripada-Nya.” (QS. Al-Jin: 20-22)

Syaikh Abdur Rohman bin Nashir as-Sa’di berkata: “Katakanlah kepada mereka wahai rosul sebagai penjelasan  dari hakikat dakwahmu: “Sesungguhnya Aku hanya menyembah Rabbku dan aku tidak mempersekutukan sesuatupun denganNya.” Yaitu aku mentauhidkan-Nya, Dialah Yang Maha Esa tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku lepaskan semua yang selain Allah dari berhala dan tandingan-tandingan, dan semua sesembahan yang disembah oleh orang-orang musyrik selain-Nya. “Katakanlah: “Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan suatu kemudharatan pun kepadamu dan tidak pula suatu kemanfaatan.” Karena aku adalah seorang hamba yang tidak memiliki sama sekali perintah dan urusan. .” Katakanlah: “Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali aku tidak akan memperoleh tempat berlindung selain daripada-Nya.” Yaitu tidak ada seorang pun  yang dapat aku mintai perlindungan agar menyelamatkanku dari adzab Allah. Jika saja Rasulullah yang merupakan makhluk yang paling sempurna, tidak memiliki kemadhorotan dan kemanfaatan, dan tidak bisa menahan dirinya dari Allah sedikitpun, jika Dia menghendaki kejelekan padanya, maka yang selainnya dari makhluk lebih pantas untuk tidak bisa melakukan itu semua.” (Tafsir al-Karimir Rohman hal. 1522 cet. Dar Dzakhoir)

Ayat-ayat di atas dengan jelas menunjukkan atas larangan berdo’a kepada Rasulullah dan bahwa Rasulullah tidak bisa menyelamatkan dirinya dari adzab Allah apalagi menyelamatkan yang lainnya !

Qoshidah Burdah Dan Kesesatan-Kesesatannya

Qoshidah Burdah terkandung dalam kitab Majmu’atu Mawalid wa Ad’iyyah di dalam halaman 148-173. Qoshidah ini ditulis oleh Muhammad al-Bushiri seorang tokoh tarikat Syadziliyyah.

Qoshidah Burdah adalah kumpulan bait-bait sya’ir yang di dalamnya terdapat banyak sekali kalimat-kalimat kesyirikan dan kekufuran yang nyata, di antara bait dari qoshidah tersebut adalah:

فإن من جودك الدنيا و ضرتها

ومن علومك علم اللوح والقلم

Maka sesungguhnya dunia dan akhirat adalah dari kemurahanmu wahai Nabi

Dan dari ilmumu ilmu lauh dan qolam (hal 172 dari kitab Majmu’atu Mawalid wa Ad’iyyah)

Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin mengomentari perkataan Bushiri di atas dengan berkata: “Ini termasuk kesyirikan yang terbesar, karena menjadikan dunia dan akhirat berasal dari Nabi yang konsekwensinya bahwasanya Allah sama sekali tidak punya peran…” (Qaulul Mufid 1/218)

Maulid Syarofil-Anam dan Kesesatan-Kesesatannya

Maulid Syarofil Anam terkandung dalam kitab Majmu’atu Mawalid wa Ad’iyyah ini dalam halaman 217, dia juga merupakan kumpulan bait-bait sya’ir yang di dalamnya terdapat banyak sekali kalimat-kalimat yang ghuluw terhadap Nabi, di antara contoh-contoh kalimat tersebut adalah:

السلام عليك          يا ماحي الذنوب

السلام عليك          يا جالي الكروب

Keselamatan semoga terlimpah atas mu wahai penghapus dosa

Keselamatan semoga terlimpah atasmu wahai penghilang duka-duka (kitab Majmu’atu Mawalid wa Ad’iyyah hal. 3 dan 4)

يا رسول الله يا خير كل الأنبياء

نجنا من هاوية يا زكي المنصب

Wahai Rasulullah wahai yang terbaik dari semua Nabi

Selamatkanlah kami dari neraka Hawiyah wahai pemilik jabatan yang suci (hal. 8 dari kitab Majmu’atu Mawalid wa Ad’iyyah)

Kami katakan: Ini adalah kesyirikan dan kekufuran yang nyata karena penulis berdoa kepada Nabi dan menjadikan Nabi sebagai penghapus dosa, penghilang kedukaan, dan penyelamat dari azab neraka, padahal Nabi tidak kuasa mendatangkan suatu  kemudhorotan pun dan tidak pula suatu kemanfaatan kepada siapa pun, tiada seorang pun dapat melindunginya dari azab Allah dan tidak akan memperoleh tempat berlindung selain daripada-Nya, sebagaimana dalam ayat 20-22 dari Surat al-Jin di atas.

Kemudian di dalam kitab Maulid Syarofil Anam juga terkandung banyak kisah-kisah yang lemah dan dusta  sebagaimana dalam kitab Barzanji di atas, seperti kisah bahwasanya ibunda Rasulullah ketika mengandung beliau tidak merasa berat sama sekali, Rasulullah dilahirkan dalam keadaan sudah dikhitan, bercelak, berhala-berhala jatuh tersungkur, bergoncanglah singgasana Kisro, dan matilah api orang-orang Majusi (kitab Majmu’atu Mawalid wa Ad’iyyah hal. 10-12). Kisah-kisah ini adalah kisah-kisah yang lemah dan dusta sebagaimana dijelaskan oleh para ulama hadits (Lihat Siroh Nabawiyah Sohihah 1/97-100).

(Dipetik dari tulisan Abu Ahmad As-Salafi, Majalah Al-Fuqon, Gresik, edisi 09 tahun VI/ Robi’uts Tsani 1428 /Mei 2007, halaman 41-44).

Fatwa: Maulid Al-Barzanji Bid’ah

Pertanyaan:

Di sisi kami ada yang dinamai dengan Al-Barzanji, yaitu ekspresi untuk berkumpulnya orang-orang lalu mereka mengulang-ulang sierah/ sejarah Rasul dan mereka bershalawat atasnya dengan lagu tertentu dan mereka mengerjakannya itu di sisi kami dalam acara-acara atau dalam pengantenan-pengantenan.

Fatwa:

Al-hamdulillah, shalawat dan salam atas Rasulillah dan atas keluarganya dan sahabatnya. Adapun setelah itu: Maka ini adalah perkara muhdats (diada-adakan secara baru, kata lain dari bid’ah, red), tidak pernah dikerjakan oleh (para sahabat) orang sebaik-baik ummat ini sesudah nabinya, yaitu mereka para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beserta agungnya kecintaan mereka terhadap beliau. Seandainya itu baik maka pasti mereka telah mendahului kita kepadanya.

Kita wajib mengagungkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan kita saling mengkaji sierah/ sejarah beliau agar kita mendapatkan petunjuk dengan pentunjuk beliau dan mengikuti jejak beliau, tetapi beserta ikut kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hal yang disyari’atkannya, dan tidak membuat-buat ibadah-ibadah baru yang beliau tidak membawakannya, atau tambahan atas ibadah-ibadah yang telah disyari’atkannya. Karena hal itu termasuk sebab-sebab ditolaknya amal atas pelakunya. Maka sungguh telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“ مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيهِ أمرُنا فَهُوَ رَدٌّ ” رواه البخاري ومسلم

Barangsiapa beramal suatu amalan bukan berdasarkan atas perintah kami maka dia tertolak. (Diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim dan lainnya)

Wallahu a’lam

(Mufti Markaz fatwa dengan bimbingan Dr Abdullah Al-Faqih, Fatawa Ash-Shabakah Al-Islamiyyah juz 8 halaman 147, nomor fatwa 15215, judul: Maulid Al-Barzanji bid’ah, tanggal fatwa 28 Muharram 1423H/ islamweb).

Teks Fatwa: Maulid al-Barzanji Bid’ah:

فتاوى الشبكة الإسلامية – (ج 8 / ص 147)

رقم الفتوى : 15215

عنوان الفتوى : مولد البرزنجي بدعة

تاريخ الفتوى : 28 محرم 1423

السؤال

عندنا شيء يسمى بالبرزنجي وهو عبارة أن يجتمع الناس فيرددون سيرة الرسول ويصلون عليه بنغم معين ويفعلونه عندنا في المناسبات أو في الاعراس؟

الفتوى

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أما بعد:

فهذا أمر محدث لم يفعله خير هذه الأمة بعد نبيها، وهم أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم مع عظيم حبهم له، ولو كان خيراً لسبقونا إليه.

وعلينا أن نعظم النبي صلى الله عليه وسلم ونتدارس سيرته لنهتدي بهديه ونقتفي أثره، ولكن مع الاتباع له صلى الله عليه وسلم فيما شرعه، وعدم إحداث عبادات لم يأت بها، أو الزيادة على العبادات التي شرعها، فإن ذلك من أسباب رد العمل على صاحبه، فقد قال صلى الله عليه وسلم: “من عمل عملاً ليس عليه أمرنا فهو رد” رواه البخاري ومسلم وغيرهما، وقد سبق بيان تعريف البدعة وضوابطها في جواب برقم: 631 فليراجع.

والله أعلم.

المفتي: مركز الفتوى بإشراف د.عبدالله الفقيه

Assalamu manit taba’al huda (Semoga kedamaian, kesejahteraan dan keselamatan dari segala aib bagi manusia bagi yang mengikuti petunjuk).

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh (Semoga kedamaian, kesejahteraan dan keselamatan dari segala aib bagi manusia, dan kasih sayang kepada Allah dan keberkahan dari-Nya agar dicurahkan kepada kalian).

This entry was posted in IBADAH.

38 comments on “Kesesatan Kitab Barzanji, Qashidah Burdah, dan Maulid Syarafil Anam

  1. Achmad Fauzan berkata:

    Assalamualaikum???
    Alhmdulillah, Semoga kita senantiasa dalam lindungan cahaya hidayah dan maghfirah-Nya. amin.
    Maaf setelah membaca artikel anda diatas sy berpendapat and atidak sepantasnya mengatakan klau maulid barzanji, diba’, burdah, istgosah dan lain2 itu bid’ah bahkan sesat, kerena Pertama dlm bacaan mnceritakan sirah dan sejarah Nabi, kenapa para Ulama terdahulu membuat bacaan ini? ini adalh bukti kecintaan seorang umat meluapkan ekspresi wujud syukur Kepada Allah dan Rasull Nya yang mengubah kita dr jalan yg gelap kejalan yg terang benderang. Kedua Allah berfirman dlm Alqur’an ” Innallaha wa malaikitau yusholluna ‘alannabi Yaa ayyuhalladzina amanu shollu ‘alaihi wasalimuu taslima” yg artinya Allah beserta malaiktnya bersholawat kpd Nabi, wahai orang2 yg beriman bersholawatlah dan sampaikan salam kepadanya.
    dgn dalil diatas apa pantas orang yg bersholawat kpd Nabi dikatakan bid’ah dan sesat? diatas dianjurkan Orang yg beriman bersholawat dan bersalam kpd Nabi, berarti orang yg tidak mau bersholawat dan tidak bersalam kpd Nabi berarti bukan orang yg beriman, Na’udzubillah.
    Yg Ktiga mengenai Bid’ah pengertian Bid’ah adlh sesutu y tidak ditemukan pd zaman Nabi, bearti sekarang Bid’ah bertaburan dimana-mana seperti mobil, hp, motor, pakaian modern,sapatu bararti kl kita memakai ini semua berarti kt terjun dlm bid’ah dan ini sesat, Na’udzbillah.
    perlu dingat yg terkhir kita sebagai umat Nabi yg cinta kpd beliau ga usahlah mengumpat kan kata2 sesat, bid’ah, musyrik dll, kan kt sama2 punya pegangan Alqur’an dan Alhadist, drpd kt repot dn sibuk mangumpat saudara sendiri lebih baik kt sibuk menyelamtkan saudar2 kt yg saat ini sedang dipengaruhi oleh kaum nasrani dgn iming2 supermi, pakaian, uang asalkan mereka melpaskan islam, ini yg sharusnya yg kita urus.
    Smoga Allah slalu melindungi kt smua.amin
    Wassalam.

  2. Iqbal Maulana berkata:

    Banyak orang-2 yg tidak bertanggung jawab selalu mengatakan ini itu syirik, maulid juga syirik. Cobalah dipelajari dan ketahui dengan yang ahlinya yang tahu tentang Kesesatan Kitab Barzanji, Qashidah Burdah, dan Maulid Syarafil Anam. Mungkin anda yang baru kemaren sore baru bau kencur sudah berani-2nya mengatakan itu syirik. wah wah bahaya ini orang dasar penganut wahabi yg tidak tahu diri

  3. Iqbal Maulana berkata:

    Maaf yah tulisan yang pertama itu salah, yang benaar ini nih.

    Banyak orang-2 yg tidak bertanggung jawab selalu mengatakan ini itu syirik, maulid juga syirik. Cobalah dipelajari dan ketahui dengan yang ahlinya yang tahu tentang Kitab Barzanji, Qashidah Burdah, dan Maulid Syarafil Anam. Mungkin anda yang baru kemaren sore baru bau kencur sudah berani-2nya mengatakan itu syirik. wah wah bahaya ini orang dasar penganut wahabi yg tidak tahu diri. Mudah-2an Anda diampuni Allah atas ucapan atau tulisan Anda dan mudah-2an anda mendapat syafaat dari Rasulullah S.A.W, aminm

  4. Arif Hakim berkata:

    amin. semoga Allah mengampuni kita semua dan mendapatkan syafa’at Rasulullah, shallallahu ‘alaihi wasallam, dengan senantiasa berusaha mengikuti sunnah beliau.

  5. Abdullah berkata:

    yang menyatakan Barzanji itu syirik dsb itu sudah berapa hadits yang dihafal. apakah sudah 100.000, 300.000, atau 1 juta.

    • Arif Hakim berkata:

      menukil kalimat Imam Ahmad, “Perkataan semua manusia bisa ditolak atau diterima, kecuali penghuni makam ini” . apakah penulis kitab itu ma’shum ? agama ini hujjah, qalallah wa qala rasulullah.

  6. eka berkata:

    kamu benar pak arif hakim,, sepeninggalan khalifah umar bnyk fitnah,, tak perlu dibahas,, klo itu memang sesat,, thanks.. pendapatnya,,,

  7. eka berkata:

    ingat tentang masalah telaga,, yang nabi katakan ,, yang jelas sepeninggalan aku (nabi) akan banyak bid’ah2… lagian albarzanzi itu kan nama orng,,, aneh,,, nama orng kok dipuja-puja… mbok dipikir… baca atuh shahih AL BUKHARI,, keluarnya albarzanzi itu 1000an lebih Hijriah sesudah perang salib,, perangnya si salahudin itu lo,,

    Abu Hurairah ra : Rasulullah Saw pernah bersabda, “perbuatan yang engkau lakukan tidak akan menyelamatkan engkau dari api neraka”, mereka berkata, “bahkan engkau sendiri ya Rasulullah?” Nabi Muhammad Saw bersabda, “bahkan aku sendiri, kecuali Allah melindungiku dengan kasih dan rahmatNya. Oleh karena itu lakukanlah perbuatan baik sepatut mungkin, setulus mungkin, sedapat mungkin dan beribadahlah kepada Allah pada pagi dan sore hari, pada sebagian dari malam hari dan bersikaplah al-qashd (mengambil pertengahan dan melaksanakannnya secara tetap) karena dengan cara itulah kamu akan mencapai (surga)”.

    Sabda Nabi saw., “Agama yang Paling Dicintai Allah Ialah yang Lurus dan Lapang.”
    Abu Hurairah mengatakan bahwa Nabi saw. bersabda, “Sesungguhnya agama ini mudah, dan tidak akan seseorang memberat-beratkan diri dalam beragama melainkan akan mengalahkannya. Maka, berlaku luruslah, berlaku sedanglah, bergembiralah, dan mintalah pertolongan pada waktu pagi, sore, dan sedikit pada akhir malam.”

    Dari Abdullah bin Amru, Rasulullah SAW bersabda: “Ada 4 perkara, barangsiapa yg 4 perkara tsb ada pd dirinya maka dia menjadi org munafik sejati,& apabila salah satu sifat dari 4 perkara tsb ada pd dirinya, maka pd dirinya tdp satu sifat dari kemunafikan hingga ia meninggalkannya: jika berbicara selalu bohong, jika melakukan perjanjian melanggar, jika berjanji selalu ingkar,& jika berselisih licik” (HR. Muslim No.88)

    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda: ‘Wahai sekalian manusia, hendaklah kalian beramal menurut kemampuan kalian, sebab Allah tidak akan pernah bosan hingga kalian bosan sendiri. Sesungguhnya amalan yang paling disukai Allah, adalah amalan yang dikerjakan secara terus menerus meskipun sedikit.” (HR. Muslim No. 1302)

    Rasulullah SAW bersabda:”Sesungguhnya aku menunggu kalian ditelaga, barang siapa yang melewati telagaku ini pasti tidak akan haus selama-lamanya. niscaya akan datang sahabat2ku akan tetapi saya berseru:”Orang-orang itu dari golonganku(yakni termasuk umatku)”. tetapi ada yang berseru:”Hai muhammad!! engkau tidak mengetahui bid’ah2 yang mereka adakan sepeninggalanmu mereka telah berbalik ke belakang murtad!. lalu akupun berkata: enyahlah2!! bagi orang2 yang mengada-adakan perubahan sepeninggalanku!!..

    klo masih kurang yakin ni bumi sudah ditutup fitnah dajjal!! pikir tu sendiri emang hidup didunia aman.. harusnya kita itu takut ma ALLAH bukannya pede,,, yang bau kecur itu kamu mas maulana sinetron,,,!!!! kita itu harus saling mengingatkan bukan ngajak perang antar muslim!!,, suatu hal yang sudah wajar bahwa kita semua berbeda pendapat,, sudahlah!! klo memang anda yakin,, ya sudah!! tak perlu berdebat lagi,,, q ingatkan!! keyakinan orng masing2!! jadi hak dan hak orng lain untuk mengungkapkan segala sesuatu,,,

  8. eka berkata:

    Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin (Al Hadid / QS. 57:3). Allah tidak terikat ruang dan waktu, bagi-Nya tidak memerlukan apakah itu masa lalu, kini atau akan datang). Dia (Allah) telah menciptakan segala sesuatu dan sungguh telah menetapkannya (takdirnya) (Al-Furqaan / QS. 25:2). Apakah kamu tidak tahu bahwa Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan bumi. Sesungguhnya itu semua telah ada dalam kitab, sesungguhnya itu sangat mudah bagi Allah (Al-Hajj / QS. 22:70). Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya (Al Maa’idah / QS. 5:17)Kalau Dia (Allah). menghendaki maka Dia memberi petunjuk kepadamu semuanya (Al-An’am / QS 6:149). Allah menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat (As-Safat / 37:96). Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan (Luqman / QS. 31:22). Allah yang menentukan segala akibat.,, ALLAHlah segalanya..

    dah ya beres,,, balik berserah diri itulah yang utama,,,

  9. hamba Allah berkata:

    salam….

    انماالمؤمنون اخوة
    sesama muslim ga usahlah berhujat-hujatan deh
    ياءيهاالذين امنوا صلوا
    kata shallu pada ayat ini merupakan bentuk amar
    sebagaimana kaidah fiqh
    الاءصل فى الامر للوجوب
    “maka wajib bagi orang yang briman untuk bershalawat”
    saya mah takut menilai ibadah orang itu sesat
    bukankah yang berhak menilai itu hanya Allah
    dengan kata lain “bagi mereka yang menilai itu adalah tanpa sadar menggeser kdudukan dzat yang maha tahu”

    istigfar yuk….shalawat juga kalo ngaku cinta ma Nabi

    maaf ya dari saya yang bodoh ini

    wassalam

    • Arif Hakim berkata:

      semoga Allah memberi hidayah kepada kita semua. akhi, bila kesalahan tidak ditunjukkan, kesesatan didiamkan, maka sunnah akan ditinggalkan. agama ini adalah qalallah wa qala rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam. dan kita mengamalkannya sebagaimana yg beliau tuntunkan. tentu saja kita senantiasa bershalawat, yg syar’i. bukan bid’ah dhalalah. yang mengaku cinta nabi, yuk mengikuti beliau, bukan membuat tata cara baru yg tidak beliau tuntunkan….barakallahu fikum.

  10. Si Uqi berkata:

    Maaf saudaraku, banyak orang ketika ditunjukkan ke arah kebenaran, akan segera menolak, apalagi jika kebenaran itu menyinggung adat-kebiasaan dan pola pikiran yang sudah mapan bertahun-tahun diikuti pula oleh orang banyak. Saya juga satu diantara orang yang heran dengan orang yang selalu melakukan ritual “aneh” ketika kelahiran, kematian, padahal jika kita sama-sama merujuk kepada sunnah nabi, kita akan sama-sama tahu, mana yang sunnah dan mana yang bukan sunnah.
    Orang-orang ini lebih suka mengandalkan bacaan salawat untuk masuk surga daripada memohon kepada Allah “Pemilik Surga”. Bukannya salawat tidak penting, tetapi berlaku berlebihan dalam memuji Nabi SAW, juga merupakan kemungkaran jika tidak kesyirikan. Mereka tidak “PD” untuk memohon langsung kepada Allah, agar dijauhkan dari neraka dan karenanya harus bertawasul. Anehnya mereka mati-matian membela, kenapa?
    1. Karena kebiasaan itu mendatangkan makanan, yang katanya dalam bahasa yang lebih santun dan islami “bersilaturahmi”.
    2. Banyak orang (tentu pelakunya) yang kehilangan kegiatan malam hari jika tidak melakukan “salawat” dan “barzanji”, karenanya mati-matian untuk dilestarikan.
    3. Para pelakunya adalah para penikmat dunia, yang mengharap kebaikan di akhirat dengan “menumpangkan” dirinya pada “tawasul”.
    4. Para pelakunya adalah pengecut yang tidak peduli kepada nasib sesama muslim, kecuali urusan perutnya, dengan menikmati makan-makan di tempat orang yang memiliki anak dan kematian.
    5. Para pelakunya adalah orang sombong yang melampaui batas karena kepicikannya dalam berpikir, yang dengan berani menyekutukan Allah.
    6. Para pelakunya, adalah orang-orang yang takut tidak mendapatkan uang kondangan (bahasa jawa=Kerah) dari ahli bait.
    7. Para pelakunya adalah pengecut yang menganggap amalannya melebihi amal jihad fi sabilillah, dan karenanya menganggap orang yang membela kaum muslimin dari penjajahan orang kafir adalah mati sangit.
    8. Para pelakunya tidak lain orang-orang yang mengagumi para “ulama” melebihi Nabi SAW.

    Semoga mereka mendapatkan hidayah dengan membuka diri dan mengubah perilaku yang mengatasnamakan Islam untuk kepentingan secuil makanan dan seteguk minuman.

  11. eka berkata:

    q sendiri sebenernya juga tak ingin berhujat-hujatan,, tetapi mbok yo di’pikir dulu,, kita itu hidup harus ada tuntunan Al-qur’an dan As-sunnah,, “apakah Al-barzanji itu ada dalil perintahnya atau tidak??” kalau ada dalilnya sih,, tak masalah.. yang saya tau. cara bersholawat itu tidak seperti itu caranya, itu namanya terlalu lebay(berlebihan).. tapi ya’sudahlah,, lagian juga sampai kiamat’pun takkan pernah bisa selesai,, karena surga itu tak pernah kemasukan orang2 munafik,berlebih-lebihan,kafir,musrik(pembangkang perintah Rasulullah SAW).. yang jelas surga itu bersihhhhh sekali.. hanya Allahlah yang tau siapa2 yang dimasukkan ke’surga dan ke’neraka.. dan lagi ingat, syafaat itu kembali ke Allah. kalau Allah meridhoi hamba2nya untuk menerima syafaat pastilah hanya Allah yang akan melindungi dan menolong hamba2nya,, dan q ingatkan lagi.. bahwa Rasulullah SAW hanyalah hamba dan rasulnya,, tak pernah punya kewenangan untuk memutuskan siapa2 yang akan masuk surga atau neraka.. dan hanya Allah’lah tempat untuk berserah diri dan meminta perlindungannya dari fitnah2 dunia.. tiada zaman yang lebih baik dari pada zaman sebelumnya.. inilah zaman parah,, q sendiri kalau salah berbuat sesuatu paling2 q sendiri juga bisa disebut kafir ataupun munafik, ama orang mungkin lebih paham agama.. hehehe… yaa mungkin itulah yang namanya hidup,, dan kembalikan kepada Allah segala sesuatunya.. itu saja.. maaf,, sebenernya pernah ada pesen dari Rasulullah SAW,, Rasulullah SAW tidak pernah takut setelah sepeninggalan Rasulullah SAW umat2nya menjadi musyrik, tapi yang paling dikhawatirkan hanyalah kalau umat Rasulullah SAW berlomba-lomba akan kemegahan duniawi.. semoga kita semua tidak terlalu bernafsu mencari dunia.. karena manusia hanyalah sesaat hidup di’dunia,, dan mencari ilmu yang bermanfaatlah yang paling penting untuk kehidupan sehari-hari,, jangan lupa loooo…^_^ Al-qur’an dan Al-Hadits… dan ati2 ama hadits maudhu(palsu), hadits daif(lemah)… selamat belajar..

  12. abu khansa berkata:

    Assalamu’alaikum…mmm…

    ada yg bilang begini..ada yg bilang begitu…bahkan ada yg ga mau kalah…
    karena Sombong itu ada 2: MENOLAK KEBENARAN DAN MERENDAHKAN ORANG LAIN.
    jika memanh shohih dan ga mau diterima maka dia SOMBONG
    dan jika perkataannya merendahkan orang lain(beda dg menjelaskan kesalahan) maka dia jg Sombong.Allohu’alam

  13. Si Fulan bin Fulan berkata:

    -dianjurkan Orang yg beriman bersholawat dan bersalam kpd Nabi, berarti orang yg tidak mau bersholawat dan tidak bersalam kpd Nabi berarti bukan orang yg beriman, Na’udzubillah.-

    Yang dipermasalahkan adalah isi atau kandungan kitab Barzanji, bukan masalah iya atau tidaknya bersholawat. Bagaimana mungkin mencintai nabi namun juga mencintai kitab yang isinya bertentangan dengan apa yang dibawakan nabi. Apakah merasa tidak cukup dengan sholawat yang diajarkan oleh Rosulullah sendiri?

    -yang menyatakan Barzanji itu syirik dsb itu sudah berapa hadits yang dihafal. apakah sudah 100.000, 300.000, atau 1 juta.-

    Yang menyatakan Barzanji itu bagus, utama, dan sebagainya itu sudah berapa hadits yang dihafal? apakah sudah 100.000, 300.000, atau 1 juta?

    @Si Uqi
    Untuk point-point yang anda sebutkan, jangan digeneralisir untuk semua pengikut Barzanji ya…. Banyak juga para pengikutnya yang bertujuan beribadah dan mendapatkan keutamaan, hanya saja caranya ghuluw (berlebihan) lagi menyimpang.

    Ya memang banyak juga yang dikarenakan tradisi lingkungan atau keluarga, dari bapaknya, simbahnya. Tidak sedikit pula yang hanya ikut-ikutan bapaknya atau gurunya, yang menganggap bahwa jika belajar langsung dari gurunya Dipastikan benar dan tidak akan tersesat.

    *Semoga komentar ini bermanfaat walau sedikit. Juga sebagai apresiasi karena saya mendapat bacaan yang Insya Allah bermanfaat.

  14. rahmat berkata:

    sdr Arif hakim yang terhormat masih ingat dalil yang mengatakan “innamal a’mali binniyat” segala sesuatu perbuatan tergantung niatnya.
    saya yakin pengarang Maulid Burdah / Albarzanji dll tidak meniatkan isi dari karangannya untuk mengkultuskan Nabi s.a.w melebihi kebesaran Allah tetapi kerena rasa cinta dan kerinduanya yang begitu besar pada kekasih Allah “nabi Muhammad s.a.w sebagai hamba yang paling mulya” hingga menyebutkan demikian.
    seperti Allah sendiri pernah memerintahkan pada makhluk2 di surga setelah diciptakannya manusia pertama yaitu nabi Adam a.s untuk bersujud pada nabi Adam a.s.
    bersujud disini Allah mengisyaratkan sujud sebagai penghormatan bukan menyembah pada makhluk pilihan yang disiapkan Allah sebagai kholifah di bumi.
    insya Allah para pengarang maulid-maulid tersebut orang yang mulya yang tinggi kualitas keilmuan dan keikhlasanya dalam tindak tanduk perbuatanya.
    mohon berhati-hati dalam menafsiri dan menyikapi setiap tulisan dan sikap dari para ulama. sebelum anda mensesatkan-sesatkan lebih baik berinstrospeksi diri apa sudak betul ibadah yang kita lakukan selama ini, karena yang lebih mengetahui hati seseorang adalah kita sendiri dan Allah.
    Nabi Muhammad dalam dakwahnya sangat toleransi pada kaum kafir dzimmi, sehingga sikap yang demikian mengundang simpati kaum kafir untuk masuk islam, hal ini dikarenakan kelembutan hati Rasulullah dalam berperilaku dan bersikap.
    kita sesama muslim janganlah saling menyalahkan, saling menngolok2, mari berdakwah dengan penuh kelembutan dan kasih sayang. baik pada sesama muslim maupun non muslim, bukankah islam itu agama yang “Rohmatan lil ‘Aalamin” saudaraku

    • Arif Hakim berkata:

      akhi, syarat beramal tidak cukup dengan ikhlas saja, tapi juga muwafaqah, kaifiyat yg benar sesuai dengan sunnah .
      1. قَالَ اللهُ تَعَالَى: أَنَا أَغْنَى الشُّرَكَاءِ عَنِ الشِّرْكِ: مَنْ عَمِلَ عَمَلاً أَشْرَكَ فِيْهِ مَعِيْ غَيْرِيْ تَرَكْتُهُ وَشِرْكَهُ
      “Allah Ta’ala berfirman: “Aku adalah sekutu yang paling baik sehingga tidak butuh untuk disekutukan: barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang padanya Aku disekutukan dengan yang lainnya, maka aku tinggalkan dia dan amalannya tersebut.” (HR. Muslim no.2985 dari Abu Hurairah)
      2. مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
      “Barangsiapa beramal dengan suatu amalan yang tidak ada perintah kami padanya maka amalan tersebut tertolak (yaitu tidak diterima oleh Allah).” (HR. Muslim)

      Bukankah Rasulullah menegur Al Barra bin ‘Azib radhiallahu ‘anhu ketika mengganti lafadz ‘nabiyyika’ [نَبِيِّكَ] dengan ‘rosuulika [رَسُولِكَ], dalam doanya ?

  15. abdullah syukur berkata:

    allahuma ‘ala sayyidina, wa habibina, wa syafi’ina , wa qurrota’ayyunina, wa maulana MUHAMMAD SAW
    semoga ALLAH SWT mengampuni kita semua……..
    Amiiiiiiiiiiiiiiiiiiin
    wa sholalloh ‘ala sayyidina MUHAMMADIN wa alahi wa shohbihi wassallim wal hamdulillahi ROBBIL ‘ALAMIN

    • Arif Hakim berkata:

      akhi, sholawat terbaik adalah sebagaimana dicontohkan Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam ;

      Dari Ibnu Abi Laila beliau berkata:
      “Aku bertemu dengan Ka’b bin ‘Ujrah kemudian beliau berkata: “Maukah kamu aku berikan hadiah yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?”Aku berkata: “Iya, hadiahkanlah itu kepadaku.” Maka beliau berkata:

      سألْنا رسول الله فقلنا: يا رسول الله كيف الصلاةُ عليكم أهلَ البيت، فإن الله قد عَلَّمنا كيف نسلِّم؟ قال: قولوا اللَّهُّم صلِّ على محمدٍ وعلى آل محمد كما صلَّيْتَ على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد، اللَّهُّم بارِكْ على محمدٍ وعلى آل محمد كما باركتَ على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميدٌ مجيد

      “Kami bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Wahai Rasulullah, bagaimana cara bershalawat kepada antum, wahai ahlul bait?” Karena Allah sudah mengajari kami bagaimana cara mengucapkan salam?” Maka beliau bersabda: Katakanlah:

      اللَّهُّم صلِّ على محمدٍ وعلى آل محمد كما صلَّيْتَ على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد، اللَّهُّم بارِكْ على محمدٍ وعلى آل محمد كما باركتَ على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميدٌ مجيد

      “Ya Allah, bershalawatlah kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana engkau telah bershalawat kepada Ibrahim dan keluarganya, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Luas, Ya Allah, berkahilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberkahi ibrahim dan keluarganya, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Luas.” (Muttafaqun ‘alaihi).

      • yankada berkata:

        akhi, shalat terbaik adalah sebagaimana dicontohkan Rasulullah:

        apabila malam Rasulullah mengeraskan suara
        dan apabial siang beliau melunakkannya

        bukan dengan pengeras suara atau microphone seperti di masjidl haram dan yang lainya, apalagi setelah imam takbir ada juga makmum yang mengiringi mengucap takbir dengan pengaras suara (apa itu istilahx dimasjidil haram ya?)

  16. chilman berkata:

    labbaikallahumma labbaik, labbaikalaasyariikalah….

  17. yankada berkata:

    para Ilmuan telah meneliti dan mereka menyimpulkan bahwa alam semesta ini asalnya hanya dari satu zat kemudian menjadi yang, b lainya seperti awal air, tanah dll.pokokx semuanya hanya dari satu zat(anda bisa mencari hal ini sama om google atau om yahoo)

    kami menyakini bahwa yang di maksudkan oleh para ilmuan dengan “satu zat” itu ilah nur muhammad, dan kami memaklumi penyebutan mereka hanya dengan “satu zat” karena mereka para ilmuan itu non muslim

    dan apa yang disimpulkan oleh para ilmuan itu mempertegas perkataan Nabi bahwasanya alam semesta asalnya dari Nur beliau…….

  18. syam pamungkas berkata:

    Ustadz betul, yg jd pegangan kita adalah hadit shohih bkn yg palsu.siapakh yg paling sesat selain orang2 yg mengikuti hawa nafsunya dan mencari2 alasan untuk membenarkannya, padahal dalil sudah jelas, dr qur’an dan sunnah, diingatkan, dinasehati ko marah,ga seneng dibilangnya protes, aneh..!!!?mungkn Mereka kira syetan yg membisikkan kedustaan atas nama cinta rasul itu adalah malaikat jibril. KL MW UNGKAPKAN CNT DNG SHOLAWAT, SHOLAWATLAH DNG SHOLAWAT YG SUNNAH BKN SHOLAWAT BID’AH DAN SYIRIK..!!!

  19. Asep Mugia berkata:

    Assalamu’alaikum,

    “Akeh kang apal Qur’an Haditse,,,
    Seneng ngafirke marang liyane…
    Kafire dewek ndak digatekke…
    Yen isih kotor ati akale”

    [ syi’ir tanpo waton – KH. Abdurrahman Wahid (Gus dur) ]

    (Banyak yang hafal Al-Quran dan Hadits..
    Tapi suka mengkafirkan saudaranya yang lain..
    Kekafirnya sendiri tidak diperhatikan…
    Jika hati dan akalnya itu masih kotor)

    [ syair tanpa asal – KH. Abdurrahman Wahid (Gus dur) ]

    Istaghfiru robbakum…

    • Arif Hakim berkata:

      walaikumsalam warohmatulloh,
      ya maklumlah, syair tanpa asal. akhi, kembalilah ke sunnah bila berselisih pendapat. gampang, gitu aja kok repot.

  20. fajar berkata:

    Buat Asep Mugia,

    Syi’ir Tanpo Waton, itu bukan dari KH.Abdurrahman Wahid. Yg membuat adalah Gus Nizam dari salah satu Ponpes di sidoarjo…
    Kebanyakan orang NU bahkan kyai2nya mengatakan bahwa itu karangan Gus Dur, itu kebohongan…
    Dalam syi’ir itu banyak kesesatan2… Maklum, yang mengarang adalah Penganut Tarekat Sesat… Saya mengatakan sesat karena didalam syair tsb banyak kesesatannya yang kalau dibiarkan dapat mengacaukan umat islam khususnya yang hanya ikut-ikutan kyainya…

    Gak tahu saya apa aliran Tarekatnya…
    Saya sangat tidak suka dgn syi’ir tsb karena seakan2 meremehkan syari’at dan meremehkan penghafal alqur’an dan hadist… Lebih mengutamakan “kebersihan hati” bukan keimanan kepada alloh dan amal shaleh…
    Mereka itu sangat Sombong karena mengaku-ngaku hatinya bersih tetapi Nolak Dalil….
    Sayangnya syair itu sudah menyebaar kemana2 dan banyak dibaca dan dikeraskan sebelum sholat wajib atau setelah pengajian2 di kalangan NU khususnya penganut Tarekat…

    Bahkan di tempat saya syair itu seperti sudah dijadikan senjata untuk memerangi muslim penganut ahlussunnah waljama’ah yang konsisten dengan tuntuna alqur’an dan hadist sahih dan sunnah yang anti Bid’ah, Tahayul dan Churafat…

    Banyak ilmu-ilmu agama yang sebenarnya diketahui oleh banyak ulama tetapi itu mereka sembunyikan karena bertentangan dengan ajaran2 leluhur atau budaya2 (bid’ah) leluhur yang bertentangan dengan syari’at islam, mereka itulah Ulama-ulama Ahli bid’ah dan Syair Sesat Tanpo Waton tersebut mereka sangat senang menyuarakannya dengan keras dan menyebarkannya ke pada pengikutnya…

    Semoga kita semua dihindarkan oleh Alloh dari kesesatan2nya…

  21. Jusman berkata:

    assalamu alaiku. maf saudara arif hakim. semoga anda bisa bijak dalam menilai barazanji. tanyakanlah pada org yang mengerti barzanji (bukan yg bisa dan tau baca) tp ug mengerti dasar filsafatnya sebelum ada menyesatkannya. dan kalo sy menilai apa yg saudara jadikan alasan kesesatannya menurut sy karena ilmu saudara (maaf klo saya katakan) ilmu saudara belum samapai dan mumpuni untuk membahas itu. anda hanya melihatnya dengan sudut pandang yg sempit dan ilmu agama yg belum banyak.

    • Arif Hakim berkata:

      wa’alaikumsalam warohmatulloh wabarokatuh. terima kasih akhi atas komentar antum. semoga Alloh memberi hidayah sunnah kepada kita semua. cukuplah bagi kami mengikuti generasi terbaik yg telah dijamin keselamatannya oleh Alloh dg surga, khulafaurrosyidin, muhajirin dan anshor. islam yg sederhana, mudah dan indah, meninggalkan syirik dan bid’ah. bila dianggap tidak mumpuni, berpandangan sempit, dll, tentu tidak masalah bagi kami. kami bertanya kepada ulama ahlussunnah wal jama’ah, membaca kitab2 mereka dalam memahami alqur’an dan hadits. ta’lim adalah hidup kami. semoga demikian pula antum, sibukkan diri dengan ilmu. karena hidayah dimulai dengan ilmu. barokallohu fikum.

  22. fauzi berkata:

    Assalamuallaikum wahai saudara se iman semua.
    Bid’ah Dan kafir sering terdengar dari mulut para saudara2 kita sendiri.apakah pantas seorang muslim mengatakan itu kepada sesama muslim.yang belum tentu bahwa dirinya sendiri itu sudah benar benar menjalankan ibadah.(fikir.introsfeksi.dan renungkan)
    Menyangkut kitab berjanji.shalawat burdah.maulid dsb.itu semua merupakan bentuk kecintaan kita terhadap nabi muhamad saw.yang telah menjadikan kita islam dan orang2 sebelum kita.sekali lg saya tegaskan apabila membaca kitab jangan hanya sepenggal atau sepetik saja.baca seleruhnya kaji telaah dan amati.jangan hanya sepenggal lalu kamu langsung menyimpulkan kalo itu tidak benar.
    Banyak orang yg munafik pada saat ini.
    Pernah saya mengalami kejadian bertemu sesama muslim yg hanya percaya kpd omongan2 orang yg blm tentu benar.
    Pada hari jum’at di sebuah surau sebelum jatuh waktu adjan tiba saya bersalawat.dan orang tsb menghampiri saya lalu berkata.
    Wahai saudaraku kenapa engkau selalu bershalawat dari tadi.
    Saya menjawab.karena kecintaan ku terhadap nabi muhamad saw yg telah menjadikanku islam.
    Lalu dia berkata seberapa besar cintamu kepadanya sampai2 hanya sholawal yg kau lantunkan.bukan asma2 allah yg kau bacakan.
    Dan saya menjawab dan kembali bertanya.wahai saudaraku sebelum saya menjawab.bolehkah saya bertanya.apakah kamu sangat mencintai istri mu.??
    Dia menjawab.ya aku sangat mencintai istriku melebihi apapun..
    Dan saya berkata.asstagfirullah sadar kah kamu apa yg kamu tanyakan kepada saya tadi.mengenai cinta kpd nabi muhammad saw.sedangkan anda sendiri melupakan allah swt dan lebih cinta kpd istri anda….
    Jadi pada cerita saya tadi tolong simpulkan.dan cermati.jngn hanya percaya pada omongan seseorang sebelum kamu mempelajari dan menanyakan kebenarannya kpd orang yg lebih faham.mari eratkan persaudaraan.rapatkan barisan untuk melawan pengkafiran di dunia.jngn sesama muslim saling bertengkar.intinya tergantung kita memahaminya.hilangkan kata BID’Ah dari mulut kita sebelum kita tahu dan faham apa arti BID’Ah itu sendiri.introspeksi diri apakah diri kita sudah benar atau belum jngn mencela atau menghardik sesama muslim.perbanyak istighfar.
    Hanya itu saja.bila ada kata2 yg kurang berkenan mohon di bukakan pintu maaf yg seluas2 nya.
    Wassalam…

    • Arif Hakim berkata:

      terima kasih. sudahkah akhi baca arti sholawat2 itu ? kami bersholawat, sebaik-baik sholawat sebagaimana kanjeng nabi tuntunkan.

      • fauzi berkata:

        Baik trima kasih atas balasan pasti smua muslim membacakan sholawat sama seperti yg di ajarkan nabi muhammad saw.
        Tapi yg saya tanyakan apa itu BID’AH sesungguhnya….
        Banyak orang yg asal mengucapkan BID’AH BID’AH dan BID’AH.
        Apakah TV.HP.COMPUTER.INTERNET yg sekarang anda pakai untuk menulis blog ini bukan suatu yg BID’AH.tolong jelaskan…
        Saya memang mengakui bahwa masih banyak kekurangan pada diri saya masalah ibadah.
        Trima kasih mudah2an kita semua selalu di bawah lindungan allah swt.amin…
        Wasalam

  23. Arif Hakim berkata:

    ‘Baik trima kasih atas balasan pasti smua muslim membacakan sholawat sama seperti yg di ajarkan nabi muhammad saw.’ ==== banyak yg tidak mengikuti tuntunan nabi dalam bersholawat.

    ‘Apakah TV.HP.COMPUTER.INTERNET yg sekarang anda pakai untuk menulis blog ini bukan suatu yg BID’AH’ ====== itu bukan bid’ah yg dimaksud secara syar’i.

    silahkan dipelajari lagi, akhi…
    http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Badrusalam/Ilmu%20Ushul%20Bida%27/rss.xml

    • fauzi berkata:

      Nah kan jelas.klo TV.HP.COMPUTER dll bukan termasuk bid’ah secara syar’i.intinya itu semua termasuk bid’ah juga…dan ente jg termasuk orang yg menggunakan bid’ah itu walaupun itu bukan termasuk bid’ah syar’i cukup sekian saudara2.munafik memang tidak bisa di tampik….klo belum mengerti dan faham betul tentang apa itu bid’ah baik itu bid’ah dolalah ataupun bid’ah yg lain nya jangan sombong.introspeksi diri dulu kalau sudah benar diri anda.baru anda boleh menilai yg lain.trima kasih bro.wassalam

      • fauzi berkata:

        Satu lagi nih mas bro arif hakim yg budiman.ane mengutif dari tulisan blog nt sendiri.
        Seharusnya ente belajar mengucapkan SAYA TIDAK TAHU…..untuk selebihnya ente baca lagi tulisan ente yg berjudul BELAJAR MENGUCAPKAN DAYA TIDAK TAHU.disitu ente di golongkan pada golongan apa…..
        Tapi saya tidak mau menggolongkan apa2 pada saudara saya sesama muslim.
        Banyakin istighfar yah mas bro arif hakim.sebelum terlambat….
        Wassalam

  24. Arif Hakim berkata:

    sudah baca kitab ushul bida” ? bila tidak sempat, dengarkan kajiannya. selalu ta’lim itu wajib kan. saran kami, DENGARKAN kajian ushul bida’ tersebut sambil BUKA KITAB. silahkan download kitabnya di sini : http://www.4shared.com/office/DD_IId41/UshulBidah.html
    audio mp3 disini : http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Badrusalam/Ilmu%20Ushul%20Bida%27/rss.xml

    mengutip nasihat anda sendiri : “klo belum mengerti dan faham betul tentang apa itu bid’ah baik itu bid’ah dolalah ataupun bid’ah yg lain nya jangan sombong.introspeksi diri dulu…”. terima kasih.

Tinggalkan Balasan ke Arif Hakim Batalkan balasan